Tuesday, March 5, 2013

Sisi lain Jogjakarta



Ramah, santun dan rendah hati, demikian kultur masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dipimpin Raja bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono X tapi lebih populer dengan Ngarso Dalem. Sikap tersebut merupakan teladan Ngarso Dalem untuk rakyatnya, sehingga perlakuan istimewa ini pula yang akan mengantar anda menguak eksotisme Jogjakarta dimana pesona alamnya sungguh elok tiada tara.

Tengoklah Pantai Parangtritis, semburat jingga matahari terbenam dari tepi pantai ini adalah biasa. Mau yang luar biasa? Naiklah ke atas bukit Parangtritis, pemandangan spektakuler dari atas bukit berupa deburan ombak laksana buih serta gradasi warna lautnya akan membuat anda tak henti berdecak kagum. 


Selesai? Belum. Sekarang nikmati sisi lain Kabupaten Bantul. Ambil rute berbeda ketika pulang menuju kota Jogja. Jalur alternatif Parangtritis-Panggang-Siluk-Imogiri-Jogja menyuguhkan bentang alam Bantul berupa perbukitan hijau bak permadani memanjakan mata. Kemudian berhentilah di jembatan Siluk, bertanyalah pada penduduk sekitar letak jembatan gantung Selopamioro, kejutan lain yaitu sawah terasiring nan cantik laksana piramida telah menanti sebelum mencapai destinasi akhir.

Tebing Selopamioro & Sungai Oya
Jembatan gantung dilihat dari Kebun Buah Mangunan

Jembatan gantung Selopamioro dibangun Th. 2004 untuk menghubungkan 2 desa, karena pernah dipakai shooting iklan Partai Demokrat dan film Sang Pemimpi jembatan ini sekarang populer sebagai lokasi shooting sinetron :-) Ingin melihat jembatan dari atas? lanjutkan perjalanan menuju Kebun Buah Mangunan dari Imogiri, naiklah hingga menemukan gardu pandang di puncak Mangunan, dari sini pesona tebing Selopamioro mengapit sungai Oya terhampar sempurna, bahkan keindahannya mampu menyamai paduan Grand Canyon dan sungai Colorado di AS.

Belum puas? Menyusuri perbukitan Bantul hingga Gunung Kidul adalah pilihan tepat. Seluruh pantai di Gunung Kidul sangat eksotis dan natural, demikian pula goa-goa di sepanjang bukit kapur adalah surga bagi pecinta Caving, air terjunnya pun menyuguhkan nuansa berbeda, sebutlah Sri Gethuk dan Luweng Sampang yang rupawan. Bentuknya sungguh unik sehingga membuat kedua air terjun ini berbeda dari yang pernah ada.

Sekelumit cerita eksotisme Jogja ini semoga membuat anda semakin ingin menguaknya. Datanglah ke Jogjakarta, sapalah masyarakatnya, nikmati senyumnya yang abadi. Jogja istimewa bukan hanya untuk dirinya, tapi untuk Indonesia..

Luweng Sampang
Sri Gethuk

No comments:

Post a Comment